Merasakan Atmosfir Spiritual di Tanah Serambi Mekah

Aceh. Provinsi di ujung barat Indonesia ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Islam. Segala sendi kehidupan di Aceh tak lepas dari Islam. Sejarah, sosial dan budaya semua membuat suasana islam di Aceh semakin kental.

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat kesempatan untk melaksanakan tugas sebagai guru SM3T di Aceh Timur. Ada banyak hal baru yang cukup membuat saya berdecak kagum ketika berada disana. Setelah kurang lebih sat tahun tinggal di Aceh, saya merasa Tanah Serambi Mekah memang sesuai disematkan pada provinsi paling barat Indonesia ini. Aceh memang memiliki atmosfer spiritual yang kuat. Dan inilah beberapa alasannya :

  1. Ketika saya pertama kali datang di Aceh, saya disambut dengan pemandangan yang tidak biasa. Kalau di Jawa atau kota kota lain, mungkin kita akan menemukan banyak iklan atau promosi yang tertulis di plang plang di pinggir jalan. Tatapi dia Aceh ini sedikit berbeda. Bukan hanya plang plang iklan yang ada dipinggir jalan, tetapi juga plang himbauan agar tidak berpergian berdua saja dengan yang bukan mukhrim, kata kata motivasi, potongan ayat al-qur’an dan plang plang yang bertuliskan asmaul husna.
  2. Masjid masjid di Aceh dibangun megah dan nyaman. Dan satu hal yang mungkin tidak akan ditemui di kota lain.
Hasil jepretan Shaumira di Masjid dekat UPTD Simpang Ulim
Hasil jepretan Shaumira di Masjid dekat UPTD Simpang Ulim

IMG_1303

  1. Kebetulan saya ditempatkan di kecamatan Madat, Aceh Timur. Penempatan saya berbatasan langsung dengan kab. Aceh Utara. Kalau di Jakarta mungkin kita taka sing mendengarkan sidak Pegawai negeri Sipil setelah liburan panjng. Beda halnya dengan di Aceh, di Aceh ada polisi syar’i yang mengadakan sidak pakaian muslim. Bagi muslim yang tidak mengenakan pakaian muslim sebagaimana mestinya akan mendapat sanksi.
  2. Di Aceh, orang orang menyebut sepeda motor dengan sebutan kereta. Dan sebutan untuk ojek ada RBT, beberapa mengatakan RBT adalah singkatan dari Rakyat Banting Tulang. Ada beberapa aturan khusus bagi pengendara sepeda motor atau kereta yaitu tidak boleh duduk mengangkang bagi pembonceng perempuan. Mungkin akan terdengar aneh bagi sebagian orang. Bahkan ketika saya pertama datang juga terdengar sedikit aneh, tetapi saya piker ini alasan yang bagus tertutama jika perempuan tersebut membonceng laki laki yang bukan mukhrimnya. Peraturan ini berlaku hamir disebagian besar wilayah di Aceh.
  3. Di penempatan saya, diterapkan jam malam. Dimana laki-laki dan perempuan dilarang untuk keluar berdua pada melam hari selepas jam 10 malam. Tidak ada sanksi yang berarti, tetapi bagi yang ketahuan akan mendapat himbauan.
  4. Mungkin nama dayah akan lebih familiar daripada pesantren. Hampir disetiap kecamatan terdapat dayah. Ada dayah yang besar dimana santrinya harus menginap di asrama yang disediakan, ada juga dayah kecil dimana santrinya hanya datang sebelum maghri untuk mengaji seperti TPA atau TPQ .
  5. Malam jum’at menjadi malam yang angker bagi beberapa wilayah di Indonesia. Jawa mungkin. Apalagi jum’at kliwon atau malam satu suro. Di Aceh waktu waktu seperti itu justru digunakan untuk berdzikir dan berdoa. Menasah menasah ( mushola) dikampung menyuarakan dzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Tidak ada malam jum’at kliwon menyeramkan atau malam satu suro yang mencekam. Krena tahun baru hijriah juga disambut dengan lantunan dzikir dan doa.
  6. Satu lagi suasana spiritual yang kental di tanah serambi Mekah. Hampir semua aktifitas masyarakat Aceh akan berhenti pada beberapa waktu ini. Saat hari jum’at yaitu menjelang shalat jum’at dan sebelum maghrib hingga menjelang isya’. Bahkan pernah saat saya makan disalah satu kedai mie ayam, kemudian penjualnya meninggalkan kedainya yang masih ada beberapa orang pengunjung perempuan untuk melaksanakan shalat jum’at di menasah terdekat.

Dan masih banyak kebiasaan masyarakat di Aceh yang dapat menciptakan suasana spiritual yang tidak dapat saya uraikan disini. Mungkin sepanjang perjalanan di Aceh merupakan wisata spiritual. Karena sejarah dan kebisaan masyarakat aceh yang mayoritas merupakan pemeluk agama Islam.

Aceh serambi Mekah merupakan tempat yang recommended untuk wisata hati. Kebiasaan muslim di Aceh sangat mendukung bagi pemeluk agam Islam dalam menjalankan ibadah. Aceh juga merupakan wilyah di Indonesia yang memiliki penduduk non muslim juga. Terlepas dari suasana Islam yang kental di wilayah aceh, di Aceh juga terdapat penduduk non muslim yang dapat hidup berdamai dengan penduduk muslim lainnya.