Surga-surga tersembunyi di Tanah Serambi Mekkah

oke

Data Buku

Judul                : Aceh Pagar Raya di Barat Laut Nusantara

Pengarang        : Kementrian Kelautan dan Perikanan

Penerbit           : PT Gramedia, Jakarta

Tahun terbit     : 2014

Tebal buku      : 186 halaman

ISBN                : 978-979-709-854-4

Tak kenal maka tak sayang. Jika ingin menyayangi Negeri Indonesia ini, maka kita juga harus mengenal negeri ini. Dan salah satu langkah awalnya adalah dengan mengenali khazanah pulau-pulau Indonesia. Terdapat ribuan pulau di Indonesia yang membentag dari Provinsi Aceh hingga Papua. Aceh si serambi Mekah yang harumnya bak bungong jeumpa. Si Penjaga, selaku pagar raya di barat laut Nusantara.

Aceh merupakan provinsi paling barat Indonesia. Berdasarkan letak geografisnya, Provinsi Aceh terletak  berdekatan dengan kepulauan Andaman dan Nikobar ( India ) dan terpisahkan oleh Laut Andaman dan berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah Barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Provinsi Sumatera Utara  di sebelah tenggara dan selatan. Luas laut territorial  dan ZEE-nya 591.089 km2  dengan panjang pantai 1.660 km. Provinsi Aceh memiliki 260 pulau yang enam diantaranya merupakan pulau-pulau kecil terluar. Secara administrative, Provinsi Aceh terdiri dari 23 kabupaten/kota, dengan 18 kabupaten diantaranya berpesisir.

Ensiklopedia Aceh Pagar Raya di Barat Laut Nusantara ini merupakan bagian dari rangkaian penyusunan ensiklopedia populer pulau pulau kecil di Indonesia. Dalam ensiklopedia ini dijelaskan 37 Pulau di sepanjang pesisir pantai Aceh dan beberapa nama pulau kecil lainnya yang ada di sekitaran pulau-pualu tersebut. Informasi yang dapat diambil dari setiap pulau antara lain : letak geografis, bentang alam, sejarah dan atau cerita yang menjadi bagian dari pulau tersebut. Selain informasi umum yang disajikan, ternyata dari ensiklopedia ini kita juga dapat mengetahui kekayaan alam dan potensi wisata yang belum banyak diketahui,

Kelebihan

Kelebihan dari buku ini terletak pada bahasanya yang komunikatif dan tidak membosankan. Selain dikemas dengan bahas yang komunikatif dan tidak mebosankan, buku ini juga menyajikan ilustrasi berupa foto, sehingga kit abisa mendapat gambaran tentang kekayaan dan keindahan alam Aceh. Selain itu ketika saya pergi ke Aceh, ternyata foto foto yang disajikanpun tidak berbeda jauh dengan aslinya, jadi tidak mengecewakan ketika ita benar benar singgah ke Aceh.

Kekurangan

Ensklopedia ini hanya menyajikan informasi secara umum, sehingga kita tidak dapat menegtahui dengan detail tentang pulau pulau tersebut.

Kesimpulan

Terlepas dari kekurangannya, buku ini menarik untuk dimiliki. Walaupun informasi disajikan secara umum, tetapi cukup memadai untuk menambah khazanah pengethauan kita tentang pulau pulau di Indonesia. Buku ini juga memaparka kekayaan alam di Aceh yang masih belum banyak dieksplore sehingga bisa menjadi rekomendasi bagi yang ingin traveling ke Aceh. Dengan membaca buku ini, kita jadi lebih tahu tentang pulau pulau di Aceh dan keindahan yang tersembunyi didalamnya.

Kalau ingin membeli buku ini, anda bisa mendapatkannya di toko buku terdekat atau dapatkan secara online melalui bukupedia dengan klik link di bawah ini.

http://www.bukupedia.com/id/book/id-86516/ensiklopedia-pulau-pulau-kecil-nusantara-aceh.html

Kata kunci : Aceh , resensi buku , buku Aceh , ensiklopedia , Aceh , resensi

Kota Solo, Kota yang menyenangkan

IMG-20151010-WA0023

Solo… Solo… Solo…. Solo menjadi kota yang tak asing lagi didengar. Selain karena bapak presiden kita adalah orang Solo, Solo juga menjadi salah-salah satu kota yang rutin mengadakan event event keren setiap bulannya. Dan kemarin saya mendapat kesempatan jalan-jalan gratis keliling Solo hasil pemenangan kuis Oskadon jalan-jalan bareng ki Manteb Sudarsono. Berangkat dari rumah tanggal 7 Oktober 2015 dan bersiap siap untuk traveling bersama teman-teman baru yang benar-benar baru dikenal. Start dari penjemputan dimasing masing tempat pilihan. Stasiun balapan, Terminal Tirtonadi dan bandara Adi Soemarmo.

Makan siang dulu di Taman Sari. Setelah itu Sholat, ganti baju, foto foto Deh dengan tim sukses jalan jalan Wisata budaya Solo.

IMG-20151008-WA0025

Sudah kenal, sudah relax cus ke kediaman Dalang legendaris Ki Manteb Sudarsono. Sekotar satu jam dari kota Solo. Jalannya keren, pemandangan sawah masih banyak di sana. Udaranya juga sejuk. Mungkin kalau malam akan cenderung dingin.

Ternyata banyak pelajaran yang bisa kita dapat lo dari tokoh legendaris yang satu ini. Salah satunya adalah konsistensi dan loyalitas beliau pada dunia wayang dan Oskadon. Pasalnya Oskadon adalah satu satunya produk yang bekerja sama dengan beliau dan beliau tidak pernah pindah kelain produk. Selain dengan Oskadon yang menggaet beliau menjadi brand ambrasador, beliau juga masih setia dengan dunia perwayangan dan perdalangan. Beberapa tawaran seperti menjadi bupati juga beliau tolak.

Selain konsistensi dan loyaitas, kita juga belajar dari beliau tentang kerja keras dan berfikir cerdas. Kenapa? Karena untuk menjadi dalang hebat seperti saat ini, beliau mengasah bakat yang beliau miliki dan tidak dimiliki oleh dalang lainnya. Yaitu “sabetan” beliau. Benar saja,saat melihat beliau “ngedalang” seolah olah wayang yang beliau pegang tidak lepas dari tangannya. FYI, ki dalang juga membuat wayangnya sendiri lo. Dan beberapa “uborampe” (perlengkapan )mendalang.

Share and care kelar, kita makan makan dan  foto foto.

IMG-20151008-WA0026

Hari ke Dua

Selamat pagi Solo. Matahari pagi dari lantai 7 Aston Asia. Siap siap, sarapan di loby 6. Destinasi pertama hari kedua jalan jalan ini ke keraton Kasunanan Surakarta. Gila, banyak fakta yang ternyata pecah banget. Kayak yang satu ini. The one and only. Satu satunya pohon yang ada di Solo yang menjadi awal sejarah desa Solo. Lokasinya di keraton Surakarta di siti hinggil.

Pohon Solo lina

Gadis cantik yang menjadi tour guide kita namanya Lina. Cantik kan?. Sayangnya kita nggak boleh masuk ke dalam keraton. Dan ini ada juga beberapa koleksi yang pecah abiez di museum keraton Surakarta. Kenapa pecah abies? Karena koleksinya cukup kuno  dan yang paling pecah adalah koleksinya limited edition gaesss. Seperti patung, arca dan koleksi lain yang ditemukan pada masa kerajaan Mataram kuno.

Hampir di penghujung perjalanan. Setelah dari keraton, kita makan di Diamond Solo Restaurant. Hem… nyam nyam lagi. makanannya super mantap. Destinasi terakhir di museum batik danar hadi. Disini nggak bisa narsis. Guna keselamatan batik batik kuno ini hingga perlindungan hak cipta. Ada ratusan koleksi batik disini. Ada yang dari tahun 1900 lo gaes. Bayangiin 1900. Well, hampir sampai diujung perjalanan yang menyenangkan hari ini. di belakang museum ada workshop. Tempat yang dulu sebenarnya dipergunakan untuk pabrik. Dikarenakan adanya undang-undang pelarangan pendirian pabrik ditengah kota, maka pabrik dipindahkan dan bekas pabrik dipergunakan sebagai tempat workshop bagi wisatawan.

Nah disini boleh narsis narsis lagi

Dan sampailah kita di penghujung hari. Kelar dari Danar Hadi kita diantar balik ke bandara, terminal dan stasiun.

Sayonara, terimakasih Oskadon sudah memberikan pengalaman keren dan keluarga baru yang nggak kalah keren. Samapi jumpa di jalan jalan selanjutnya.